Hukum Istri Pergi Meninggalkan Rumah dan Melawan Suami dalam Islam

Suami tidak perhatian, sakit hati dengan perkataan atau perbuatan suami, penghasilan kurang, suasana rumah tidak menyenagkan biasanya dijadikan alasan untuk melegalkan atau membenarkan tindakan seorang istri meninggalkan suaminya dengan pergi menginap ke tempat lain (teman, saudara, kantor, ortu dll) dengan harapan dapat menyelesaikan masalah atau hanya memberi pelajaran kepada suami agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Tidakan isteri meninggalkan suami ini sering dianggap ringan atau sepele oleh sebagian wanita yang tidak mengerti hukum islam tapi jika tindakan ini dilakukan terhadap seorang pria muslim yang paham hukum agama akan sangat fatal dan berat akibatnya karena agama Islam melarang dengan keras hal tersebut.

Isteri meninggalkan rumah tidak akan menyelesaikan masalah justru akan memperberat masalah, suami akan mempunyai kesan istri lari dari tanggung jawab kewajiban sebagai isteri, membuat suami menjadi sakit hati sehingga menjadi ringan untuk menceraikannya serta menambah fitnah bagi diri sendiri dan suaminya. Apalagi jika isteri pergi meninggalkan rumah karena dimarahi suami yang menasehatinya sungguh sangat berdosa karena perbuatan isteri ini akan di laknat oleh Allah dan malaikatpun memarahinya (lihat Hadist Riwayat Abu Dawud dibawah) .

Setan selalu berusaha untuk membujuk dan mengajak manusia untuk berbuat sesuatu yang tidak diridhoi Allah dan rasulnya. Setan bernama Dasim tugasnya membujuk seorang isteri agar tidak taat kepada suami dan mempengaruhi seorang isteri agar pergi meninggalkan rumah dengan berbagai alasan untuk membenarkan perbuatan diatas meskipun sudah jelas bahwa perbuatan tersebut dilarang oleh Quran dan Hadist. Alasan sakit hati karena perbuatan / perkataan suami, yang kadang dijadikan alasan isteri untuk membenarkan tindakan meninggalkan rumah dan suami. Seringkali ada Pihak ketiga (PIL) yang kadang menjadikan seorang isteri semangat meninggalkan suami meskipun tidak semuanya demikian.

Pada Intinya seorang isteri tidak boleh meninggalkan rumah tanpa izin suaminya, jadi meskipun dinasehati dan kurang diperhatikan suami saat isteri dalam keadaan sakit bukan berarti bisa melanggar aturan Allah . Orang sakit kurang makan bukan berarti dia boleh mencuri makanan karena mencuri adalah dosa apapun alasannya. Begitu juga sakit yang diberikan oleh Allah kepada seorang isteri sebagai pemberi peringatan dari Allah bukan berarti seorang istri boleh menyakiti hati suami dengan pergi meninggalkan rumah dan meninggalkan suaminya.

Istri yang pergi dari rumah, meninggalkan suami menginap di tempat lain dan meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sedangkan suami tidak ridho apapun alasannya, bagi wanita yang mengerti hukuman Allah sangat berat pasti akan sangat menyesal dan tidak akan pernah berani satu kalipun melakukannya karena jika seorang Isteri pergi meninggalkan rumah dan suaminya artinya :

1. Isteri tersebut bukan seorang wanita yang baik .

Isteri meninggalkan suami atau pergi tanpa izin suami bukanlah termasuk golongan wanita yang baik karena isteri yang baik akan menghormati pemimpinnya (suaminya). Pemimpin rumah tangga dalam Islam adalah suami bukan Isteri karena karena Suami mempunyai kedudukan setingkat lebih tinggi dari isterinya. dan yang paling penting adalah suami telah memberi makan maupun tempat tinggal bagi isterinya jadi sudah sewajarnya jika isteri berkewajiban untuk taat pada suaminya selama suami menyuruh dalam kebaikan (bukan kemaksiatan) Firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 34 dan Al Baqoroh ayat 228:

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. An-Nisa 34)

Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“ Surat Al Baqoroh ayat 228

Seorang isteri yang pergi meninggalkan rumah tanpa izin suami dengan alasan apapun dan dalam kepergiannya tidak bermaksiatpun tetap saja termasuk wanita tidak baik (pembangkang) apalagi jika dia pergi dengan berpakaian yang tidak sopan seperti wanita pada jaman Jahiliyah

Dan Surat Al Ahzab ayat 33 yaitu :

Menetaplah di rumah kalian ( para wanita ), dan jangan berdandan sebagaimana dandanan wanita-wanita jahiliyah. Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan patuhilah ( wahai para wanita) Allah dan rasul-Nya.

Sabda Nabi SAW : “Barangsiapa yg taat kepadaku maka ia telah taat kepada ALLAH, dan barangsiapa yg tidak taat kepadaku maka berarti tidak taat kepada ALLAH. Barangsiapa yg taat kepada Pimpinan (Islami) maka berarti ia telah taat kepadaku, dan barangsiapa yg tidak taat kepada pimpinan (islami) maka berarti ia telah tidak taat kepadaku.”HR Bukhari, kitab al-Jihad, bab Yuqatilu min Wara’il Imam, juz-IV, hal.61

Jika seorang suami karena suatu hal (Penghasilan kurang, PHK, Kecelakaan dll) suami menjadi kurang / tidak dapat memberikan kewajibannya terhadap isteri bukan berarti isteri boleh meninggalkan suami / rumah, karena memang tidak ada hukum Islam yang membolehkan seorang Isteri meninggalkan suami tanpa izin karena faktor tersebut

 

2. Isteri meninggalkan rumah tanpa izin suami akan dilaknat oleh Allah dan dimarahi oleh para malaikat.

Sabda Rasullulah SAW :

”Hak suami terhadap isterinya adalahisteri tidak menghalangi permintaan suaminya sekalipun semasa berada di atas punggung unta , tidak berpuasa walaupun sehari kecuali dengan izinnya, kecuali puasa wajib. Jika dia tetap berbuat demikian, dia berdosa dan tidak diterima puasanya. Dia tidak boleh memberi, maka pahalanya terhadap suaminya dan dosanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya. Jika dia berbuat demikian, maka Allah akan melaknatnya dan para malaikat memarahinya kembali , sekalipun suaminya itu adalah orang yang alim.” (Hadist riwayat Abu Daud Ath-Thayalisi daripada Abdullah Umar)

 

3. Isteri meninggalkan suami sama saja dengan menjerumuskan dirinya sendiri ke neraka karena suami berperan apakah isterinya layak masuk surga atau neraka.

Isteri pergi meninggalkan suami artinya dia tidak taat kepada suaminya padahal jika seorang isteri tahu bahwa taat pada suami bisa mengantar dia ke surga pastilah dia akan menyesal melakukan hal itu sesuai dengan hadist Rasullullah SAW :

Dari Husain bin Muhshain dari bibinya berkata: “Saya datang menemui Rasulullah SAW. Beliau lalu bertanya: “Apakah kamu mempunyai suami?” Saya menjawab: “Ya”. Rasulullah SAW bertanya kembali: “Apa yang kamu lakukan terhadapnya?” Saya menjawab: “Saya tidak begitu mempedulikannya, kecuali untuk hal-hal yang memang saya membutuhkannya” . Rasulullah SAW bersabda kembali: “Bagaimana kamu dapat berbuat seperti itu, sementara suami kamu itu adalah yang menentukan kamu masuk ke surga atau ke neraka” (HR. Imam Nasai, Hakim, Ahmad dengan Hadis Hasan).

4. Memusuhi suami sama saja dengan memusuhi Allah.

Seorang isteri yang meninggalkan suami dan memusuhi suaminya padahal suami baik pada isterinya. Sangatlah tidak mungkin masuk surga karena Bagaimana mungkin seorang isteri berharap masuk surga jika Allah memusuhinya. Bahkan jika sampai suami terluka hati / fisiknya maka Allah dan Rasullullah SAW akan memisahkan diri dari isteri tersebut. Hal ini dijelaskan dalam Hadist Rasullullah SAW :
“Tidaklah istri menyakiti suami di dunia kecuali ia bicara pada suami dengan mata yang berbinar, janganlah sakiti dia (suami), agar Allah tidak memusuhimu, jika suamimu terluka maka dia akan segera memisahkanmu kepada Kami (Allah dan Rasul)”. HR. Tirmidzi dari Muadz bin Jabal.

5. Isteri meninggalkan suami tidak ada nafkah baginya dan layak mendapat azab.

Seorang Ulama dan pemikir Islam yang sangat terkenal akan kecerdasannya dan sangat dikagumi oleh para ulama pada waktu itu, penghafal Quran dan Ribuan Hadist, ahli Tafsir dan Fiqh dari Harran, Turki yaitu Ibnu Taimiyah sampai berkata: “Jika isteri keluar rumah suami tanpa seijinnya maka tidak ada hak nafkah dan pakaian”. Tidak dihalalkan bagi isteri untuk keluar dari rumah suaminya kecuali dengan ijinnya (suami),Dan apabila ia keluar dari rumah suaminya tanpa seijinnya maka ia telah berbuat nusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya dan ia layak mendapat adzab.”

 

Ibnu Taimiyah (1263-1328) adalah orang yang keras pendiriannya dan teguh berpijak pada garis-garis yang telah ditentukan Allah, mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ia pernah berkata: ”Jika dibenakku sedang berfikir suatu masalah, sedangkan hal itu merupakan masalah yang muskil bagiku, maka aku akan beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Sampai dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, di masjid atau di madrasah. Semuanya tidak menghalangiku untuk berdzikir dan beristighfar hingga terpenuhi cita-citaku.”

6. Taat kepada suami pahalanya seperti Jihad di jalan Allah

Jika seorang isteri taat kepada suaminya serta tidak pergi meninggalkan suami maka pahalanya sama dengan jihad di jalan Allah. Perhatikan hadist berikut: Al- Bazzar dan At Thabrani meriwayatkan bahwa seorang wanita pernah datang kepada Rasullullah SAW lalu berkata : “ Aku adalah utusan para wanita kepada engkau untuk menanyakan : Jihad ini telah diwajibkan Allah kepada kaum lelaki, Jika menang mereka diberi pahala dan jika terbunuh mereka tetap diberi rezeki oleh Rabb mereka, tetapi kami kaum wanita yang membantu mereka , pahala apa yang kami dapatkan? Nabi SAW menjawab :” Sampaikan kepada wanita yang engkau jumpai bahwa taat kepada suami dan mengakui haknya itu adalah sama dengan pahala jihad di jalan Allah, tetapi sedikit sekali di antara kamu yang melakukanya.

 

Jadi akan sangat tidak mungkin bagi seorang isteri yang mengaku mengerti hukum agama Islam tapi pergi meninggalkan tanggung jawab sebagai isteri meninggalkan suaminya dari rumah.

Oleh karena itulah sangatlah penting untuk memilih istri yang mengerti akan hukum agama dan memilih isteri itu bukan karena kecantikan atau hartanya tapi dipilih karena agamanya agar selamat tidak terjerumus kedalam panasnya Api neraka. Sabda Rasullullah SAW :“Wanita itu dinikahi karena: hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya. maka pilihlah agamanya agar kamu selamat”Hadist Shahih Bukhari.

Dunia adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan di dunia adalah isteri yang baik (sholehah) ”Hadist Shahih Muslim.

Lebih mulia seorang wanita memberi nasehat atau berbicara dari hati ke hati dengan suami bukan kepada orang lain jika terjadi ketidakadilan pada dirinya daripada langsung pergi meninggalkan suaminya . Seorang isteri yang benci terhadap suaminya dan memang berniat meninggalkan suami supaya di cerai dan kemudian berharap memperoleh pasangan pengganti atau sudah ada pengganti yang lebih baik menurut dirinya, jelas sekali wanita itu digoda setan agar wanita ini melihat lelaki lain lebih menarik dari suaminya sehingga timbul rasa bosan, cekcok dll dan akhirnya berbuntut pada perceraian.

Allah SWT telah mengingatkan kita agar tidak membenci atau menyukai sesuatu padahal kita tidak tahu rahasia dibalik itu, dalam Al Baqoroh ayat 216 : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”

Saya lanjutkan, Usaha setan bisa dikatakan sukses besar bila berhasil menjadikan wanita itu cerai dan berpredikat janda karena wanita ini akan lebih mudah digoda sebab tidak ada yang menjaganya (suami) . Wanita ini akan merasa bebas tidak ada ikatan, lebih nyaman karena tidak ada yang mengontrol (suami), selanjutnya jika tidak kuat imannya (kebanyakan tidak kuat) akan timbul banyak fitnah dan dosa bagi wanita itu di kemudian hari. Godaan setan akan lebih kuat pada saat janda karena faktor alami kebutuhan batin selain itu akan banyak lelaki yang merayu yang memanfaatkan kondisi janda sehingga menyeret wanita itu dalam lembah dosa yang tiada berkesudahan sampai wanita itu sadar jika suatu saat sakit atau sudah berumur tidak ada yang menemani sampai meninggal. Wanita janda lebih mudah menjaga dirinya pada saat dicerai pada umur 40tahun keatas. Jika masih dibawah itu jangan tanya… janda bok…

Pernikahan adalah hal yang suci melibatkan keluarga, handai taulan dan tetangga jadi tidak sepantasnyalah jika seorang isteri meninggalkan suaminya untuk alasan emosi pribadi dengan meninggalkan perasaan kebahagiaan keluarganya sendiri atau keluarga pasangannya.

Atas kehendak Allah, rezeki yang lebih bisa diberikan pada isteri bukan pada suami, jadi janganlah menjadi tinggi hati jika suatu saat rezki isteri melebihi suami, merasa lebih bermanfaat dari suami, merasa bisa hidup sendiri dan dapat mengatasi sendiri segala hal, tidak mau diatur sehingga tidak patuh kepada suami. Inilah tanda-tanda kehancuran suatu kapal pernikahan karena ada 2 nahkoda yang mengendalikan kapal dengan arah berlawanan. Kapal Pernikahan akan bisa selamat sampai tujuan (surga dunia akhirat) jika hanya punya satu arah yang disepakati dan diusahakan bersama. Bagaimanapun juga tujuan hidup akan lebih mudah dicapai jika ada keharmonisan sejati yang hanya dapatdicapai dalam suatu keluarga yang lengkap ada suami. Harta yang dibanggakan dan dikumpulkan bisa hilang dalam sekejab (kebakaran, tsunami dll) tapi mempunyai suami atau isteri yang sholeh adalah harta tidak ternilai yang tidak akan hilang kecuali mati. Oleh karena itulah peran isteri terhadap suami sangat besar dalam mengarungi samudera kehidupan agar tujuan akhir bahagia dunia akhirat dapat segera tercapai sehingga Allah pun akan memberi pahala yang besar untuk isteri yang taat dan patuh kepada suaminya

Banyak Hadist yang menjelaskan pahala seorang Istri yang taat pada suaminya :

Jika seorang isteri itu telah menunaikan solat lima waktu dan berpuasa pada bulan ramadhan dan menjaga kemaluannya daripada yang haram serta taat kepada suaminya, maka dipersilakanlah masuk ke syurga dari pintu mana sahaja kamu suka.” (Hadist Riwayat Ahmad dan Thabrani)

”Sesungguhnya setiap isteri yang meninggal dunia yang diridhoi oleh suaminya, maka dia akan masuk syurga.” (Hadist riwayat Tirmizi dan Ibnu Majah)

Jika isteri memang tidak taat kepada suaminya, setelah dinasehati secara halus, berpisah ranjang dan dinasihati secara keras tidak berhasil maka renungkanlah :

Surat An Nur ayat 3 yaitu :

“ Orang laki-laki pezina, yang dinikahinya ialah perempuan pezina pula atau perempuan musyrik. Perempuan pezina jodohnya ialah laki-laki pezina pula atau laki-laki musyrik , dan diharamkan yang demikian itu atas orang yang beriman”.

Pikirkanlah kembali apakah wanita ini cocok dijadikan pasangan / isteri bagi pria beriman, dan dapat membawa kebaikan bagi diri sendiri dan keluarga, ikhlaskan saja wanita ini jika ingin berpisah mungkin jodohnya adalah sesuai dengan apa yang di firmankan Allah diatas.

Nasehatilah isterimu dengan sabar dan penuh cinta kasih, minta maaflah kepada isteri jika menyakiti hati isteri, bagaimanapun juga mutiara yang kotor jika digosok tiap hari akan menjadi berkilauan. Hasilnya mutiara ini bisa benar-benar menjadi perhiasan dan surga dunia bagimu.

Ingatlah isterimu bukanlah Siti Khadijah yang baik, taat dan penuh cinta kasih pada suaminya, Istrimu adalah wanita jaman sekarang yang butuh bimbingan untuk menjadi wanita yang solehah.

Sumber Artikel : http://fath102.wordpress.com/

30 thoughts on “Hukum Istri Pergi Meninggalkan Rumah dan Melawan Suami dalam Islam

    • pak ustadz boleh gx aku curhat tentang masalah kluarga ku, klo boleh aku akn cerita nie soal ya istri aku juga pergi dari rumh tapi karna aku suruh,cuman aku nyuruh nya gini, udah km pulang sana kalo kamu kaya gtu terus,kcuali klo km mau rubah udah jgn pulang, itu sambil marah besar saya momong gitu ya pak.
      tp istri aku mlah bilang gini pak udah kiti udah gx sejalan lagi sambil dia pergi meninggalkan rumh .

    • Pak ustad. Saya ingin bertanya istri saya orangnya keras sekali di beri saran tidak mau dengar tetapi kalo ibunya yang bilang dia slalu nurut tetapi dia tidak mau nurut sama sekali dengan saya,dan istri saya di ajak pindah malah tidak mau malah memutuskan untuk berpisah. Slalu berbuat alasan yang tidak masuk akal. Apa yang harus saya lakukan pak

  1. Istri saya bersuara sangat lantang dgn saya dan berulang kali ingin meninggalkan saya. Ingin pergi dr rumah dan pulang ke orangtua nya. Saya selalu menyabarinya atas hal ini. Hati saya selalu sakit krna sifatnya. Sy hrs bagaimana?

  2. bagaimana kaloo suaminya yg ga ngerti agama…diberi pengertian ga mau denger..otoriter overprotective ga jelas..krn krg ilmu tp keras kepala..apapun yg terjadi selalu menyalahkan..setiap kejadian selalu tidak diterima dengan iklas..paling marah2 dan menyalahkan istri..saya cape pak apalagi kalo pas anak sakit..marah2 dan menyalahkan istri dan anak..bagaimana supaya bisa dirubah..atau saya harus mundur..soalnya wataknya begitu keras dan egois..

    • “Pria baik akan dijodohkan dg wanita baik, pria buruk akan dijodohkan dg wanita buruk.” Jika anda merasa baik tinggalkan(ceraikan dg saksi) dia, tp pelajari dulu ilmu tentang suami-istri di alquran dan dg bimbingan uztazah. karena “hukuman/azab” Allah baru bisa anda dan suami rasakan ketika sdh di akhirat. Dan ancaman Allah jelas tertulis di al-qur’an.

    • Kalaulah engkau berbuat baik kepada istrimu selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari, no. 105 2 , dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

  3. Saya mnt pendapatnya pa, suami sy tukang mabok dia plg. Selalu bw maslh, tapi sy melawannya pa, dia blg sy istri kurang ajar g nurut sm suami suami kamu ini yang kasih makan km dia sllu blg bgtu tapi kelakuannya tdk mencerminkan dia suami dan bapa yang baik, terkadang sy jg merasa berdosa melawannya krn sy takut dosa, terkadang dia sellu fitnah sy berselingkuh pdhl slamA rmh tgga dia yang sering selingkuh, mmng Dl sy bukan wanita yang baik to sy smenjk jd istrinya sy berusaha tuk yang terbaik, berdosakah saya pa, dan apa yang hrs sy lakukan, Oh Iyh dulu jg dia prnh mau menceraikan saya, tapi dia sndr yang dtg k saya

  4. istri saya slalu mlawan saya kan saya ajarin secara baik dan knapa dia slalu mebantah printa saya prnah dia mau meniggalkan saya terus dia acam saya kata ya kalok kata kata aku jlek trhadap dia /dia mintak crey tapi saya gk mau menerima kata kata ya karnak saya sayang ama dia aku gk mau pisah tapi dia slalu mlawan saya mnirut pak ustadz apa kah ini wanita gk baik pak ustadz

  5. Apa hukumnya bila seorang swmi sudh menghianati istrinya pdhl istrinya sudh berusaha jdi istri yg baik.
    Mlh swminya menuduh sang istri tlah berselingkuh,apa berdosa krn sang istri prgi meninggalkan swminya krn skit hti

  6. Mau tanya jg pak uztadz,sy jg meninggalkn rmh krna mmg sy sdh tdk thn dg kelakuan suami.dy bkn suami & ayah yg brtnggung jwb. Sy sbg istri mlh hrs krja krs menghidupi & membyyai keluarga.Lama2 gk thn dg keadaan seprti itu & pd awal th 2005 sy meninggalkn rmh numpang sama ortuq,kedua anak sy yg sdh sekolah di SMP ikut sya.selama 9 th lbh suami tdk prnh ikut menafkaih anak2 smpai skrg anak sy sdh lulus kuliah. Sy berjuang sendiri membesarkn ke 2 anak sy,& pd akhirx sy menggugat cerai suami sy. Apakh sy sdh melakukn dosa besar pak ustadz ?

    • Tidak sepantasnya bagi seorang istri untuk meninggalkan khidmatnya kepada suami, apa lagi meninggalkan ketaatan pada suami hanya demi kebutuhan pribadi. seorang istri dikatakan “nasyiz” (pembangkang) salah satunya adalah jika seorang istri pergi dari rumah suami tanpa izin dari suami atau dengan izin akan tetapi menyalahi izin tersebut. maka dalam keadaan demikian, tidak wajib bagi seorang suami untuk menafkahi istrinya yang “nasyiz” selama belum kembali.

  7. Saya seorang suami,istri saya izin untuk berkumpul dengan teman wanitanya diluar,lalu saya tidak mengizinkannya.lalu istri saya malah marah pada saya.padahal istri saya termasuk orang yang rajin sholatnya,sedang saya masih bolong – bolong sholatnya.apa saya salah melarang istri saya,dan bagai mana dengan istri saya yang marah kepada saya.apa hukumnya buat saya dan istri saya

  8. Pa saya mau minta icin copy artikelnya ya pa sama sumbernya saya cantumkan..
    Artikelnya mirip dengan yg saya alami

    .

    Tapi saya tak mau cerita …

  9. Ass..
    Ustd saya mau curhat ..
    Suami saya setiap ada permasalahan walaupun hal sepele dia sellu bersikap pergi dari rumah semenjak saya lagi hamil sampai saya mempunyai anak dia selalu bersikap seperti itu.. menurut ustd saya sebagai seorang istri harus bersikap bagaimana?trm ksh

  10. Pak ustad saya mw bertanya. saat ini saya cuma butuh penerangan. karna saya udah resmi cerai dengan suami saya. Saya adalah salah satu perempuan yg meninggalkan rumah. Ketika saya pergi suami saya berada d rumah. cuma dia tak terlalu menanggapi/acuh tak acuh kepada saya & anak saya. sudah 2 th pas rumah tangga saya jlani. dlam suka maupun duka. smua kcewa n luka sya redam sendiri. mulai dri saya mengandung smpai anak sya brusia 16 bulan. suami saya tdak trlalu peduli sma kami. dia mengira tugasxa sbagai suami haxalah menyiapkan bhan mentah untuk d masak bwat mkan. selainxa tdak ada. tak ada cnta,kasih syng n perhatian kpda anak istri. di sela2 kseharianxa sekali2 kdang dia membantu membersihkan rumah. tpi d saat itu pula dia membentak2 dan menghardik q seenakxa. ketika q ngidam apa yg q pngen slalu q penuhi sndiri. mw mkan ini mw mkan itu. slalu q cri sendiri. aq istri sah xa tak pernah d txa mw apa? sedangkan ipar xa. slalu d taxa. dmana perasaan q sbgai seorg istri? kami emang d jdohkn sma ortu. dri awal q memang tak puxa rasa apa2 kpdaxa. nmun lma2 q brusaha untk menerima kxataan klw aq adalah istri sah xa. mulai dari menikah smpai anak q brumur 16 bulan.aq d bwa merantau setelah mnikah & pas 2 thun aq hdup brsamaxa di perantauan. selma itu aq sering d tinggal d rumah kontrakan yg letakxa agak sepi dr pemukiman. kerjaan suami q selain berdagang adalah main k warnet yg letakxa jauh dri rumah. klw libur pergi pagi dri rumah. pulang tengah malam kdang pulang smpai jam 2 pagi. sedangkan aq hamil tua tinggal sendirian d rumah. bagaimana perasaan q.? di saat aq mw melahirkan. aq memang d antar ke klinik. untung bersama bi2 q jga. di saat aq mw melahirkan,memperjuangkan hdup dan mati q. dia tak berada d smping q. dia enak2 kan tdur di rumah. apakah itu suami yg bertanggung jawab???. setelah anak q lahir. di tengah mlam q mrasa skit perut. dan aq mnta d panggilkan bi2 q yg jga bsa obati org skit. sktar jm 10 mlam dia mengantarkan bi2 q pulang. sudah jm 12 mlam dia blum juga pulang pdhal dia mngatarkan bi2 q pkai mobil. yg jrakxa sktar 5 menit dr rmah. tiba2 anak q yh msih brusia 1 minggu menangis triak2. aq jdi bingung. jdi q sms lah dia. trxata mobilxa d tabrak sama mobil tanki pembawa minyak mentah. mobilxa wktu itu d parkir d trotoar depan warnet yg sering dia mainkan. trxata sepulang xa dri mengantar bi2 q dia mampir n asyik bermain d warnet. tanpa memikirkan sperti apa skit yg q alami d rmah. mobilxa ambruk hancur setengah.
    ketika 3 minggu q siap lahiran. tengah mlam aq skit gi2. aq d rmah hxa brdua sama baby q aja.sdangkan aq blom trlalu kuat hbis lahiran. q mnta d belikan obat sama dia. tpi dia malah cuek saja. dia hxa asyik ngotak atik hpxa. akhirxa jm 10 mlam q keluar sendiri n prgi membelixa ke warung. dgn hti yg kesal n sedih. q jlani smua itu.
    selang 5 hri stlah kjdian itu. aq tiba2 anak q demam. mencretxa tak henti2 smpai2 BAB xa cuma air berbusa saja. krna tak ada lgi yg bsa d kluarkan dr prutxa. perutxa pub udah bengkak2 bercampur nanah. belahan pantatxa pun udah luka krna sring BAB. Aq gk tega. akhirxa q mnta tlong sma abg kndung q untk bwa berobat. krna klw aq sndri yg bwa anak q. aq blom trlalu kuat. dgn sedih lgi q prgi brobat naik angkot brsma abg q. dimana suami ku? toh dia juga puxa mobil bwat antar aq n anak q berobat. dimana lagi klw bukan nongkrong brsama kwan2 d warnet bermain game online dan sbgaixa. 😦
    hingga anak q brumur 16 bulan skapxa k warnet n prgi pagi pulang mlam tak juga berubah

  11. Kasihah kamu …Mintalah pertolongan dari Allah dengan jalan SABAR dan mengerjakan SOLAT ..
    kadang2 kita terlupa yg boleh selesaikan setiap masalah kita adalah Allah dn bukannya ustad2 ..ini pasti ..kita selalu mengadu masalah pd ustad2 dn ustazah2 atau counselor tp kita terlupa untuk mengadu pd Allah , bangun di tengah mlm yg sunyi , berwuduk , terus solat dn kemudian memohon ampun dn mengakui segala dosa2 yg pernah dn masih kita lakukan dn kemudian mengadu segala masalah kita pd Nya yg Maha Mendengar…sehingga menitis air mata ..Allah sekali2 tak akan mengsia2kan segala doa kita ..yakinlah..

  12. Setelah membaca semua kisah” hidup di atas dari pasangan suami istri di atas,,saya hanya bisa ngasih saran untuk semuanya bahwa kita seharusnya memiliki keasabaran dan menyerahkn semua masalah kita kepada ALLAH dengan sungguh” sampai keluar air mata maka ALLAH akan melihat peneritaan kita dan menolong menyelesaikan masalah kita dgn cara ALLAH. Trimakasih

  13. Assalmualaikum.
    Mf sy mau brtnya, .
    Bgmn jk seorg wanita mlwn pernth suami.
    suami nya mlrg agar dia tdk dduk brsanding saharian dplminan anaknya dgn mntan suaminya.
    Krn izin suami keduanya hnylah dua jam.
    dan krn alasan kbiasan adat atau lokal,exs istri lalu mlwn prnth suami kedua dan mnt cerai.
    dan anaknya jg memaksa agar suami kdua ceraikan wanita itu.
    mhn pnjlsnnya trmksh
    wassalamualaikum

  14. Pak ustat saya mau tanya. Istri saya sering kluar main ke rm temannya sampai laurut malam terkadang sampai menginap. Saya nasehati. Dia malah pergi apa yg harus saya perbuat?

  15. Apa yg harus saya lakukan jika istri di nasehati dan malah pergi meninggal kan sang suami daaaannya. apa harus kah pernikahaan itubdi pertahaankan? Mohon penjelasan nya

  16. assalaamu’alaikum ustd…saye mo ksh wa dari istri saya : di minta memang ke saya untuk pulang kerumah ortunya karena dari tahun 2018 akhir sampai 2019 puncaknya terus minta cerai…..sampai keluarganya mendukung utk anak2 saya pindah sekolah
    WA :
    (istri)Bi klu bunda sm anak2 d bogor kamu jgn lupa Nafkahin sm biaya pendidikannya
    (istri)Klu pun kita cerai anak2 mah ttp tanggungan kamu bi
    (istri)Sampe akherat jg d tagih
    (istri)Yg penting anak2
    (istri)Iya kamu ga usah khawatir bunda ttp akan blng abi nya itu kamu dan kamu ttp baik d mata anak2
    (istri)Kita ttp akan hubungan baik demi anak2
    (istri)Bunda tau alwa sm syakieb tuh perasa bgt
    (istri)Tp kita hrs ambil jln ini krn ini jg demi kebaikan mereka
    (istri)Tp km jg hrs inget kewajiban kamu sm anak2..krn nanti jg klu mereka udah besar mereka yg akan doain kita
    [13/11 16:40] Sakma: Mungkin dgn pisah dgn kita ga zolim dgn satu sama lain rezeki kita mlh lancar bi
    (istri)Klu ky gini bunda sakit hati dgn kel kamu bunda ngerasa d zolimin dgn kamu ga nafkahin dgn layak jd rezeki kita mandeg krn urusan hati aja kita ga bs nyelesaiin
    (istri) Bi tp kamu jg jgn lupa klu kamu ga nafkahin dgn layak bunda dan anak2 kamu sm aja zolim sm kami
    (istri)Dgn kita bercerai mlh kamu udah lepas dr dosa
    (istri)Terserah bi..keputusan bunda udah bulat..bunda udah ga bs
    (istri)Kita lbh baik pisah baik2 spy ga ada lagi yg terluka demi anak2 bi

    setelah inipun ada pececokan lagi

    karena permintaan untuk anak2 sudah itung2an dan apakah agama islam memperbolehkan hak asuh anak2 ke suami yg di talak istri

    saya memang berekonomi rendah tapi tidak juga saya tidak memberikan hak dan kewajiban

    hanya istri melihat saya selalu kurang rejeki dan sakit hati krn mmg ada perkataan dari pihak kel saya suka omong bahwa istri tdk membantu suami dlm mencari nafkah

    tolong saya di berikan solusinya
    syukran.
    wassalaamu’alaikum

Leave a comment