Jambu biji, siapa sih yang tidak kenal dengan buah ini? terkadang masing-masing orang mempunyai istilah yang berbeda-beda dalam menamakan buah ini, ada yang menyebut dengan jambu klutuk, jambu biji merah, jambu batu, jambu biji dan masih banyak lagi penamaannya tergantung dari masing-masing daerah.
Tahukah kamu? Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu,jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan sebagian sumber menyebut dari Brazil, buah ini disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu yang banyak bercabang, tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, tingginya dapat mencapai 12 meter dan besarnya buah jambu biji bervariasi dari yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm.
Jambu biji memiliki buah yang berwarna hijau (agak kekuningan jika telah matang) dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat lebih banyak.
Berikut ini adalah kandungan gizi dalam 100 gram jambu biji:
Kandungan |
Jumlah |
Kandungan |
Jumlah |
Energi |
49,00 kal |
Vitamin A |
25 SI |
Protein |
0,90 gr |
Vitamin B1 |
0,05 mg |
Lemak |
0,30 gr |
Vitamin B2 |
0,04 mg |
Karbohidrat |
12,20 gr |
Vitamin C |
87,00 mg |
Kalsium |
14,00 mg |
Niacin |
1,10 mg |
Fosfor |
28,00 mg |
Serat |
5,60 gr |
Zat Besi |
1,10 mg |
Air |
86 gram |
Bagian yang dapat dimakan |
|||
82 % |
Sumber:
1. Dra. Emma S. Wirakusumah, MSc (Buah dan sayur untuk terapi)
2. Ditjen Tanaman Pangan dan Hortikultura, 1996
Jambu biji juga mengandung tannin, yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi melancarkan sistem pencernaan, sirkulasi darah dan berguna untuk melawan virus. Selain itu, jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut Dr. James Cerda dengan memakan/mengkonsumsi 0,5 – 1 kg jambu biji per hari selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 %.
Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat nirgizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti-oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.
Disamping manfaat jambu biji untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan misal pada penderita demam berdarah dengue (DHF).
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_biji
http://agribisnis.deptan.go.id/web/teknopro/Leaflet%20Teknopro%20No.%2025.htm
artikelnya sangat mencerahkan sekali, terima kasih telah berbagi