Kalau Mau Sehat, Berpuasalah!

Sebentar lagi kita akan menunaikan Ibadah Puasa. Marilah kita awali artikel ini  dengan mengutip firman Allah, Surah Alquran berikut ini. “Wahai orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”(QS. Al-Baqarah [2]:183).      Allah berfirman: “Dan berpuasa, lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Al-Baqarah:184).

Penelitian kedokteran menetapkan bahwa berlebih-lebihan dalam konsumsi makanan bisa menimbulkan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menimbulkan kekuatan jantung dan pembuluh darah yang berakibat meningkatnya tekanan darah dan terhentinya campuran darah dan nanah. Kemudian hal ini berakibat tambahnya tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit kencing manis. Tak ada jalan lain untuk mengatasi penyakit tersebut, kecuali dengan mengantisipasi timbulnya gejala-gejala yang disebabkannya. Lapar pada saat-saat tertentu pada organ tubuh menjadi suatu keharusan agar proses pencernaan dapat membasmi sel-sel kecil. Dengan begitu fisik akan kembali normal setelah terbentuknya sel-sel baru.

 

Seorang peneliti di Lembaga Al-I’jaz Al-Ilmiyy, dr.Abd Al-Jawwad Ash-Shawi mengatakan, banyak orang beranggapan bahwa puasa itu membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka mengibaratkan tubuh seperti sebuah alat yang tidak dapat bekerja kecuali dengan bahan bakar. Makan tiga kali sehari merupakan keharusan guna menjaga kelangsungan hidup. Bagi mereka, tidak makan satu kali saja bisa sangat berbahaya. Pandangan seperti ini disebabkan ketidaktahuan mereka terhadap puasa dalam Islam, padahal banyak manfaat yang dapat dipetik dari berpuasa. Berikut ini akan diungkapkan secara ilmiah beberapa sisi kemukjizatan yang terkandung dalamm puasa.

Penelitian medis seperti yang dikutip dari  Ensiklopedi Kemukzizatan Ilmiah dalam Al-Quran dari PT Kharisma Ilmu yang saya baca, memastikan adanya beberapa manfaat puasa untuk mencegah berbagai penyakit. Bisa fisik maupun mental, atau lebih tepatnya puasa bisa berfungsi sebagai perisai. Rasullah SAW bersabda, “Puasa adalah Perisai.” (HR.Muslim, Ahmad dan An-Nasa’i). Beberapa manfaat itu adlah sebagai berikut.

Puasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh terhindar dari berbagai penyakit. Dengan puasa, kerja sel getah bening membaik sepuluh kali lipat. Selain itu, jumlah sel T Limfosit yang berfungsi sebagai kekebalan semakin bertambah banyak, antibodi semakin meningkat, dan reaksi imun semakin aktif akibat bertambahnya protein lemak.

Puasa dapat menghindari diri dari penyakit kegemukan atau obesitas. Penyakit ini bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, selain karena kegemukan, obesitas juga bisa disebabkan oleh tekanan jiwa, lingkungan, ataupun masyarakat. Kegamangan jiwa juga kadang menimbulkan gangguan pencernaan. Karena itu seseorang dianjurkan berpuasa untuk menghindari semua faktor tersebut. Puasa disertai dengan ibadah lain, seperti berzikir, dan membaca Al-Qur’an, dapat menjauhkan diri dari ketegangan. Jiwa dan pikiran pun dapat tenang. Puasa mampu mengekang nafsu serta mengarahkan energi tubuh dan pikiran kepada sesuatu yang positif dan bermanfaat.

Puasa dapat menghindari tubuh dari bahaya racun yang menumpuk di dalam sel-sel tubuh dan jaringan-jaringannya. Racun ini menumpuk akibat konsumsi makanan selama satu tahun tanpa puasa, terlebih makanan yang diawetkan dan makanan kemasan. Selain itu, racun tersebut juga dapat berasal dari obat-obatan atau udara yang tercemar saat bernafas.

Puasa dapat mengurangi gairah seksual, terutama pada kaum muda. Puasa menghindari diri dari ketegangan jiwa dan raga serta penyimpangan prilaku seksual. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis. “Wahai para pemuda, apabila di antara kalian ada yang sudah mampu menikah maka menikahlah karena sesungguhnya menikah dapat menjaga pandangan dan kemaluan. Apabila di antara kalian belum mampu menikah maka berpuasalah karena puasa baginya adalah prisai.” Dengan demikian, para pemuda dianjurkan memperbanyak puasa sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Maka wajiblah atasnya berpuasa.” Artinya, perintah memperbanyak puasa. Mengenain pemngaruh puasa bagi kelenjar seksual, penelitian menyebutkan bahwa puasa memberikan pengaruh positif. Hal ini adalah bukti kebenaran sabda Rasulullah SAW.

Studi ilmiah terbaru menyatakan bahwa puasa berfungsi sebagai terapi dari bahaya penyakit-penyakit kontemporer. Dan juga sebagai pembaharu jaringan-jaringan sel disamping mampu menghilangkan unsur-unsur penyakit yang tidak dibutuhkan lagi.

Puasa dapat memberi ruang pada usus dan perut untuk menyaring makanan, ia bisa meredahkan aktivitas kotoran dalam usus dan perut. Kondisi seperti ini mampu memberi ruang yang tepat untuk mengobati luka dengan adanya selaput lendir. Kemudian daya serap itu terhenti dari usus. Pada akhirnya asam ammonia tidak mampu menyampai jantung, glukosa ataupun zat garam.

Atas dasar inilah sel-sel jantung tidak dapat melakukan pembentukan struktur glikogen, protein, kolesterol dikarenakan tidak adanya hubungan yang terbentuk. Itulah hasil dari kekosongan usus dari berbagai makanan. Karenanya penyerapan menjadi tersumbat. Dengan demikian ibadah puasa memberikan ruang bagi sel-sel jantung untuk menghindari terjadinya lemak-lemak yang terkadang meresap di dalamnya.

Puasa juga berguna untuk mencegah penyakit kencing manis. Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa kadar gula seseorang mengalami penurunan dengan dilakukannya ibadah puasa. Di USA telah ditemukan sebuah kesimpulan dari kajian-kajian ilmiah yang membahas kekuatan puasa untuk mencegah penyakit kencing manis.

Dalam bukunya, Prof. Nicholev Wanzlop mengatakan bahwa “lapar dapat berguna sebagai terapi kesehatan”. Sebuah keharusan bagi setiap individu di dalam komunitas negara besar untuk mengontrol fisiknya, dengan cara membuang kotoran-kotoran yang mengandung zat beracun dalam tubuh. Prakteknya yaitu dengan menahan lapar pada periode-periode tertentu dengan meninggalkan mengkonsumsi makanan pada rentang masa 3 – 4 minggu.

Bagi pakar kesehatan, puasa dipandang berfaedah bagi penyakit-penyakit kulit. Karena faktor tertahannya makanan dan minuman yang berarti sedikit pula yang terserap di dalam tubuh dan sirkulasi darah. Sehingga berdampak pada air yang masuk ke dalam kulit, radang dan berbagai penyakit yang berbahaya lainnya menjadi minim.

Penemuan medis juga memperkukuh ketegasan bahwa puasa bisa melindungi diri dari banyak penyakit. Juga dapat mengurangi lemak-lemak di dalam tubuh yang berarti juga mengurangi kadar kolesterol. Yakni unsur yang mengendap di atas pembuluh-pembuluh darah yang berakibat menjadi keras. Disamping itu menyebabkan terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh-pembuluh jantung dan otak.

Puasa juga dapat menimbulkan daya kekuatan yang sangat luar biasa dalam membasmi semacam virus-virus kecil, dan sekaligus mencegah terjadinya elaborasi unsur-unsur zat kapur. Jika telah terjadi, maka cara terapinya harus dengan sedikit demi sedikit.***

 

Sumber: http://ronymedia.wordpress.com/

Leave a comment